5.24.2010

Tausiyah Satu Menit

Ciri keteladanan kita kurang tulus adlah banyaknya keluhan dan kekecewaan diri serta melemahnya semangat ketika melihat orang lain belum mengikuti apa yang kita contohkan.
Keteladanan dalam beribadah akan membuat pribadi kita menjadi tenangdan jernih. Bahkan, mampu memotivasi orang lain menjadi ahli ibadah sehingga suasana tenang dan jernih menjadi milik bersama.
Jangan terpaku oleh tingginya jabatan, tetapi ingat akan tingginya resiko yang dipikul. Jangan terpesona oleh besarnya kekuasaan, tetapi ingat akan besarnya tanggung jawab yang diemban.
Berani hidup harus berani menghadapi masalah. Jangan takut dan jangan gentar dengan masalah yang menghadang. Hadapi dengan benar dan tawakal, karena setiap masalahsudah diukur ALLAH sehingga sesuai dengan kemampuan kita.
Sikap emosional merupakan cirri belum terampilnya mengendalikan diri. Lalu, bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik bila diri kita sendiri kurang terkendali?
Keberanian mengatakan tidak tahu untuk sesuatu yang memang tidak diketahui akan jauh lebih terhormat dan menenangkan daripada selalu ingin terlihat serba tahu padahal sebenarnya hanya SOK TAHU.
Komentar spontan kita mungkin hanya sepatah kata, tetapi jika tidak tepat maka bisa melukai hati dan menimbulkan kebencian yang mendalam. Oleh karena tiu, waspadalah dengan kebiasaan berkomentar walau hanya sepatah kata.
Orang hina akan mengeluarkan kata-kata hina dan menghina, sedangkan orang mulia akan mengeluarkan kata-kata dan sikap mulia.
Kerendahan hati dan ketenangan adalah satu paket, sed angkan kesombongan dan kegelisahan batin adalah paket lainnya. Jadi, bila ingin tenang pilihlah kerendahan hati.
Semakin kita ingin menunjukkan siapa diri kita agar diakui dan dihormati, maka batin kita akan semakin tertekan, tegang, dan lelah. Padahal, sikap ingin menunjukkan siapa diri kita biasaya hanya akan membuat kita semakin tidak disukai.
Bila dimarahi , jangan larut dalam sakit hati karena kita akan rugi sendiri. Lebih baik, maafkan saja dan jangan menjadi dendam. Kita tidak akan hina dengan dihina, sebab semua perbuatan akan kembali kepada pembuatnya
Hati manusia berubah-ubah. Bila saat ini seseorang marah kepada kita, mungkin besok lusa marahnya akan reda. Bahkan, mungkin ia akan lebih saying kepada kita. Oleh karena itu, jangan menyimpan dendam atau benci berkepanjangan.
Melawan kemarahan dengan kemarahan ibarat membenturkan batu dengan batu. Hasil yang diperoleh biasanya adalah perpecahan. Oleh karena itu, saat menghadapi kemarahan orang lain maka bersikaplah tenang dan jernih. Dengar dan simak apa yang diutarakannya, lalu ambil hikmah dan doakanlah kebaikan untuknya.
Melawan kemarahan dengan kemarahan hanya akan menimbulkan masalah baru. Sebaliknya, ketenangan, kejernihan, dan sikap yang terkendali dalam menghadapi kemarahan , INSYAALLAH akan lebih menjadi solusi.
Walaupun kita telah berusaha berbuat baik semaksimal mungkin, mustahil senua orang akan menyukai kita. Tidak usah aneh atau kecewa. Terus lakukan perbuatan baik semaksimal mungkin, karena itulah yang akan kembali kepada kita.
Kritik, koreksi, bahkan penghinaan yang akan menghujam jangan pernah membuat hati kita resah dan semangat kita lemah. Jadikanlah semua itu sebagai pembakar semangat untuk member bukti terbaik sebagai jawabannya.
Konflik biasanya terjadi karena “Saya Benar” dan “ Kamu Salah”. Berilah kesempatan bagi hati untuk mengatakan “Kita Benar” dan “Dia pun boleh jadi benar”. Denagn begitu. Insya Allah kita akanmudah mencari solusi.
Kritik yang baik harus diawali dengan niat yang baik. Niatkanlah kritik untuk membantu saudara kita agar mengetahui dan bisa memperbaiki kesalahannya sehingga ia menjadi lebih baik.
Bila kita berbuat baik dengan ikhlas, maka kita akan menikmati kebaikan tersebut. Akan tetapi, jika kita berbuat baik tanpa keikhlasan niscaya akan banyak mengeluh dan kecewa.
Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu. Apapun yang dilihat, didengar, dan dirasa akan menjadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif, dan tepat dalam menyikapi hidup ini.
Kian bening hati, kian peka terhadap lading amal, dan kian mudah berbuat kebaikan, maka kita akan kian merasakan bahwa rezeki terbesar kita bukanlah sesuatu yang didapatkan, melainkan amal yang dilakukan.
Kunci sukses adalah kegigihan memperbaiki diri dan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaikdari hidup ini.
Mengajar tanpa menggurui, member nasihat tanpa merasa lebih mulia, dan memang tanpa ada yang merasa dikalahkan, adalah cirri kematangan seseorang.
Jauhi sikap riya, pamer harta, pamer kedudukan, pamer gelar, atau pemer penampilan, karena semakin pamer kita akan semakin sengsara dan semakin diminati penjahat. Justru kesederhanaanlah yang akan menambah pesona kita.
Hidup akan jauh lebih indah, aman, dan menyenagkan bila kita saling menyayangi
Dan kebahagiaan yang paling besar adalah bila kita bisa menyembunyikan kebaikan kita.
Memberi itu amat membahagiakan orang lain dan diri kita. Apalagi bnila kitabisa member sebelum tangan orang lain meminta, tentu jauh lebih membahagiakan dan memuliakan.
Setiap kali kita mendapat kebaikan, bersyukurlah kepada ALLAH dan berterimakasih dengan tulus. Jangan lupa untuk mendoakan dan berusaha membalas kebaikan orang yang telah berbuat baik kepada kita dengan apa yang kita mampu, niscaya hidup kita akan lebih berkah.
Maafkanlah orang yang berbuat buruk kepada kita, niscaya hati akan menjadi lapang. Lupakan keburukannya, niscaya hidup kita akan terasa nikmat dan lebih bernilai.
Sikap bijak dan mulia lahir dari kemampuan mengendalikan diri. Sedangkan kerusakan, kesengsaraan, dan kehinaan adalah akibat dari ketidakterampilan mengendalikan diri dan nafsu.
Keteladanan pemimpin adalah pesona dan kekuatan yang menghujam ke dalam qolbu, dia akan membuat orang yang dipimpinnya merasa mantap dan yakin mengikutinya dengan tulus ikhlas. Keteladanan adalah amal yang amat utama dan nyata.
Kesuksesan yang diraih oleh seseorang tanpa ditunjang oleh obadah, bagaikan gedung atau rumah yang didirikan tanpa pondasi.
Nikmatilah hidup merdeka, tidak diperbudak oleh keinginan dipuji, dihormati atau diperlakukan special, sebab menjadi orang yang iasa-biasa itu sebenarnya nikmat. Sebaliknya, ingin terlihat hebat itulah yangjustru menyengsarakan.
Kita tidak akan mau mendekati orang yang dianggap tidak aman bagi kita. Begitupun orang lain, mereka tentu tidak mau dekat kepada kita bila kita dianggap berbahaya baginya. Mak dari itu, jadilah manusia yang aman bagi orang lain.
Ingatlah!! Manusia biasanya akan bersegera memprioritaskan, dan bersungguh-sungguh terhadap hal yang dianggapnya oenting dan menguntungkan bagi dirinya, tetapi tidak melakukan untuk yang sebaliknya. Oleh karena itu, pandai-pandailah kita menyikapinya.
Berhati-hatilah!! Kesenjangan antara perkataan dan perbuatan adalah boomerang yang betul-betul menghancurkan wibawa dan akan mengundang bulan-bulanan, caci maki, dan penghinaan.
LIHATLAH!! Puncak prestasi gemilang pada umumnya diraih oleh orang-orang kreatif yang berani mencari tahu hal-hal baru, berani memikul risiko, dan selalu bersemangat untuk membuat hal yang baru.
Jadikanlah setiap perjumpaan dengan orang lain menjadi sarana lompatan pertambahan ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan wawasan. Syaratnya, berlakulah seperti gelas kosong yang siap diisi.
Bila kita bersandar, maka kita akan takut kehilangan sandaran kita. Olrh karena itui, CUKUPLAH ALLAH yang menjadi sandaran, karena Dia tak kan mengecewakan siapa pun yang bersandar kepada-Nya
Salah satu cirri kesuksesan seseorang adalah dicintai oleh orang-orang terdekatnya. Waspadalah!! Dikenal dan dihargai oleh mereka yang jauh tetapi tidak disukai oleh orang-orang yang dekat adalah pertanda kegagalan.
Menasehati orang-orang terdekat jauh lebih sulit. Karena mereka telah mengetahui pribadi kita yang sebenarnya. Karena itu, semakin tidak sesuai antara perkataan dengan perbuatan maka semakin turun wibawa kita, terutama di antara orang-orang terdekat.
Keberhasilan mendapatkan cinta, kasih saying, dan kesetiaan yang tulus dari orang-orang terdekat, menjadi pertanda keberhasilan kita memimpin diri sendiri.
Mari kita latih dan biasakan untuk bersikap lebih lembut, sopan, dan hormat kepada orang-orang yang terdekat dengan kita. Niscaya hal itu akan lebih indah, hangat, dan akan membuat kebersamaan semakin penuh makna.
Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian, dan tidak bangga dengan penghargaan.
Bagi pribadi yang tidak terampil mengendalikan diri, bersiaplah untuk hidup ddengan penuh masalah, sebab apa pun yang tidak terkendali pasti akan menimbulkan masalah.
Hati-hati dengan perkataan buruk, seba akan memperburuk reputasi dan kehormatan yang ujungnya akan membuat diri bernasib buruk pula.
Barang siapa yang ingin mendapatkan lebih maka harus sanggup berbuat lebih.
Keberuntungan bukan perkara kalah atau menang, juga bukan masalah mendapatkan atau tidak. Keberuntungan adalah kalau kita berubah menjadi lebih baik dalam situasi apapun.
Raihlah kemenangan menjadi kemenangan sejati dengan sikap yang selalu rendah hati dan tetap menghormati pihak yang kalah.
Ubahlah kekalahan menjadi kemenangan dengan sikap berlapang dada, mengakui, memuji, dan menghormati kemenangan orang lain.
Akan sulit mengusir ayam dari dalam kamar, seandainya terusir pun kamar akan menjadi kotor dan berantakan. Oleh karena itu, tutup pintu sebelum ayam masuk. Tutup peluang DOSA sebelum berbuat.
Jangan melakukan sesuatu hanya semata-mata karena “ingin”, sebab “ingin” tidak pernah ada habisnya. Juga jangan semata-mata karena “suka”, sebab “suka” mudah berubah. Serubahnlah karena “perlu”, sebab “perlu” mengundang banyak manfaat.
Apa yang kita inginkan tidak selalu akan terjadi, maka apabila kita tidak bertawakal kepada Allah, bersiaplah untuk kecewa.
Ketika hati merasa sedih dan geisha, jangan biarkan kesedihan itu larut dan mencuri hidup kita. Bangkitlah!! Perbanyak zikir dan bergaullah dengan orang yang penuh manfaat.
Bila aneka nikmat membuat kita melakukan perintah-Nya. Boleh jadi Allah akan menggirng kita pada beragam ujian hidup. Dan karena hal itu adalah bagian dari kasih sayang Allah agar kita selalu ingat dan dekat kepada-Nya.
Hati yang ridha dan realistis menerima kenyataan, akan membuat kita lebih tenang, lebih siap mencari solusi, dan lebih mendatangkan keridhaan Allah.
Ketenangan adalah langkah penting dalam mencari solusi. Karena itu, semakin cepat kita ingat dan mengembalikan urusan kepada Allah maka kita akan semakin merasa tenang. Sebaliknya, jika kita lupa kepada Allah maka hati akan larut dalam gelisah.
Dua hal kunci kemuliaan yang tidak boleh ditunda: segeralah berterimakasih atas sekecil apa pun kebaikan orang lain dan segeralah meminta maaf atas sekecil apapun kesalahan diri.
Hati-hati bila curhat kepada orang yang tidak tepat, alih-alih menjadi solusi malah menambah masalah. Karena itu, biasakanlah curhat hanya kepada orang yang ahli dan terpercaya serta serahkan semua hasilnya kepada Allah.
Berhati-hatilah bila kita mendengar curhat orang lain, sebab semua itu bisa menjadi cobaan dan amanah. Jangan sampai menjadi dosa dan fitnah dengan menceritakannya lagi kepada orang yang tidak berhak.
Sibukkan ikhtiar jangan mengurangi tawakkal, keyakinan kepada Allah jangan melemahkan ikhtiar. Akal pikiran 100%, jasad all out, tatapi hati 100% bertawakkal kepada-Nya.
Orang penuh perhatian walaupun terhadap hal-hal kecil niscaya akan disukai dan dihormati. Sebaliknya, orang yang tidak pernah peduli terhadap hal-hal kecil, sekalipun ia sering berkata besar, niscaya tidak akan disukai.
Semakin cepat mengembalikan urusan kepada Allah, semakin sering ingat kepada-Nya, dan semakin utuh menyerahkan diri bertawakkal kepada-Nya, niscaya akan semakin tenang hati ini.
Boleh jadi Allah mengabulakn harapan kita dengan tidak member apa yang kita inginkan, karena Dia Mahatahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita.
Dunia ini diciptakan hanya untuk lahiriah belaka, bukan untuk menentramkan hati. Hanya Allah-lah satu-satunya jalan ketenangan, mak dekati, taati dan cintai Dia, niscaya hidup akan bahagia.
Sesungguhnya hidup ini adalah rangkain ujian yang tiada henti. Sedangkan sebarat-berat ujian adalah kelapangan, kemudahan, pujian, dan hal-hal yang lebih membuat kita lalai dan lupa kepada Allah
Hidup di duinia hanyalah mampir sejenak untuk mencari bekal pulang dan menanti saat maut menjemput. Kita tidak memiliki apapun dan tidak dimiliki siapa pun, selain Allah
Tak ada satu pun di ala mini kecuali ciptaan dan milik Allah, tidak ada satu kejadian pun kecuali terjadi dengan izin-Nya, dan tidak ada kejadian sia-sia kecuali ada hikmahnya.
Jauhi tindakan tergesa-gesa, karena tergesa-gesa apalagi dengan sikap emosional hanya akan mengundang penyesalan. Bertindaklah dengan hati tenag, gunakan pikiran yang jernih untuk menyerap data yang BAL (Benar, Akurat, Lengkap).
Orang yang akan bahagia adalah yang paling sipa menghadapi kesulitan dan kepahitan dalam hidup ini, sedangkan orang yang akan banyak menderita adalah yang hanya siap dengan kesenangan dan kemudahan.
Setiap waktu dan keadaan memang membutuhkan sikap tepat yang bisa menjadi bagian dari solusi.
Walau kita memiliki hubungan baik dengan sesame, tetap saja ukuran kesuksesan kita adalah jika memiliki hubungan yang baik denganALLAH AZZA WA JALLA
Menerima kenyataan itu bukan berarti pasrah. Menerima kenyataan adalah benar-benar mengaktifkan kemampuan intelektual, berpikir, dan perasaan kita untuk hidup realistis.
Punya apa-apa di dunia ini tidak akan pernah memiliki nilai apapun jika tidak diiringi dengan keimanan yang tinggi.
Semakin cinta kepada dunia, akan semakin takut kehilangan. Namun, jika kita mencintai akhirat dengan bekal dunia, kita tidak akan takut kehilangan
Sesungguhnya orang yang beruntung adalah orang yang setiap waktunya diolah agar dia semakin rindu akan nasihat
Jangan pernah berpikir dan berbuat kecuali yang bernilai tinggi dan bermakna
Marilah kita sempurnakan keyakinan kita sehingga sama sekali tidak tergiur dengan apa pun yang berada di tangan makhluk. Tidak berharap diberi oleh orang lain, tetapi rindu menjadi jalan datangnya Pemberian Allah kepada orang lain
Orang yang yakin kepada Allah tidak akan pernah merasa hina di hadapan sesame manusia, karena hidupnya tidak pernah digantungkan kepada jaminan dan pemberian manusia
Teruslah sibuk memperbaiki diri, itulah kunci menjadi mumkmin sejati
Memang benar saya sedaring minder karena bnyak kekurangan yang ada pada diri ini. Namun, akhirnya saya mengerti bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah mensyukuri yang ada dan memperbaiki kekurangan yang ada
Kesalahan adalah lumrah dan bisa diperbaiki, namun ketidakujuran menjadi penutup jalan perbaikan
INGATLAH!! Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang membawa menfaat sebesar-besarnya bagi sesame, itulah kemuliaan yang dijanjikan Nabi kita.
Jatuh bangun adalah hal yang lumrah, yang penting selalu belajar dan berlatih secara sistematis berkesinambungan
Kunci sukses dalam mengendalikan sesuatu harus diawali dengan keterampilan dan kesungguhan mengendalikan diri
Perkembangan teknologi harus kita sikapi sebagai tantangan agar kita mampu menjadikannya sebagai lading kemaslahatan bersama
Bagaimanapun juga kita tidak bisa mengubah orang lain tanpa diawali dengan mengubah diri sendiri
Manfaatkan setiap kesempatan agar efektif menjadi kebaikan
Ingatlah, tidak ada artinya segala kesuksesan yang dicapai apabila menjadi ujub, riya, dan takabur. Oleh karena itu, selalu jaga kebersihan hati karena Allah hanya menyukai orang yang bersih hatinya
Jangan sampai menjadi orang yang hanya menjadi jalan kehinaan dan kemaksiatan
Hidup adalah ujian dan yang sukses adalah yang lulus ujian dengan nilai terbaik dengan standar penilaian dari Allah
Dalam agama Islam, kesuksesan itu bisa dinilai dari tingkat ketakwaan kita kepada Allah SWT
Orang yang sukses adalah mereka yang berhasil mengenali, menggali, dan memompa seluruh potensi diri, sehingga ia mampu menggagas karya-karya dan ide-ide terbaik demi kemaslahatan umat
Cirri sukses adalah orang-orang yang sangat mencintai ilmu, dan senantiasa belajar tiada henti
Jangan sampai, di kantor sukses mengurus perusahaan dengan ribuan karyawan, namun di rumah gagal, karena anaknya tidak terurus
Pribadi mandiri adalah pribadi penuh harga diri dan menghindarkan diri dari sikap bergantung kepada selain Allah
Mengubah diri untuk menghapus kemaksiatan dengan kebaikan, titik awalnya berada pada kekuatan tekad. Tekad kuat harus dimiliki oleh siapapun yang ingin berubah menjadi lebih baik
Jikalau jiwa kewirausahaan tertanam sejak dini pada diri kita, kita tidak akan pernah takut dengan apa pun. Karena itu, kalau saja bangsa ini dikelola oleh orang-orang yang berjiwa wirausaha tidak satupun yang perlu kita takutii dari krisis yang menimpa bangsa ini
Sesorang menemui kegagalan, bisa jadi bukan karena dia tidak mampu. Seseorang yang gagal meraih kesuksesan dalam upayanya, sering disebabkan karena ia tidak pernah memelihara api semangat

Bersepeda

"Setelah kami mencoba untuk bersepeda, rupanya banyak hal juga manfaat yang didapat, disamping kesehatan tentunya. "

Alhamdulillah, saya punya beberapa sahabat baru. Dari pertemuan dengan beberapa sahabat baru itu, muncul banyak gagasan baru, salah satunya adalah bersepeda.

Setelah kami mencoba untuk bersepeda, rupanya banyak hal juga manfaat yang didapat, disamping kesehatan tentunya. Ketika kami bersepeda pada hari Minggu, dan bergabung dengan beberapa komunitas group bersepeda, maka saya dapatkan karakter orang-orang yang bersepeda pada hari Minggu. Mereka dikelompokkan 75 persen adalah karyawan pada level supervisor dan karyawan biasa dan sisanya adalah penganggur.

Ketika kami bersepeda pada hari Sabtu, dan berusaha untuk bergabung dengan beberapa komunitas group bersepeda, maka saya dapatkan karakter orang-orang yang bersepeda pada hari Sabtu. Mereka dikelompokkan 75 persen adalah manajer dan direktur dan sisanya supervisor, karyawan dan penganggur.

Namun kalau saya bersepeda pada hari Selasa, Rabu atau Kamis dengan beberapa gelintir orang yang kami temui dijalan atau ketika sama-sama istirahat, diluar dugaan 80 persen adalah investor, 10 persen pe-bisnis dan sisanya adalah penganggur. Pada hari-hari itu, tidak kami jumpai seorang karyawan, supervisor dan juga manajer.

Setelah saya renungkan, rupanya bersepeda hari Minggu kebanyakan karyawan sebab di Indonesia masih sedikit yang saya jumpai hari Sabtu libur. Sehingga bagi karyawan yang ingin menjaga kesehatannya, salah satunya memanfaatkan bersepeda di hari Minggu. Kalau mereka memaksakan bersepeda pada hari kerja, kecuali yang kerjanya shif, maka beresiko akan diberhentikan oleh perusahaan.

Begitu juga yang bersepeda hari Sabtu, rata-rata adalah level manajer atau direktur, hal ini mereka lakukan karena pada hari Minggu banyak digunakan untuk aneka undangan dan aktivitas bertemu dengan keluarga yang selama satu Minggu, jarang bertemu karena banyak tugas-tugas yang harus segera diselesaikan.

Sedangkan mereka yang bersepeda pada hari Selasa, Rabu atau Kamis, rata-rata adalah investor, sebagian manager dan supervisor dan sedikit sekali yang karyawan, kecuali yang kerjanya adalah shif.

Sahabat CyberMQ,

Informasi ini, bukan bermaksud untuk menentukan mana yang paling bagus atau yang tidak bagus. Namun sebagai inspirasi kita bersama, bahwa kita mau memposisi kan jaringan pada sektor mana. Semuanya bisa dijadikan peluang bisnis dan jalin silaturahmi.

Bagi sahabat yang karyawan, sekali-kali mengambil cuti, khusus untuk bersepeda antara hari Selasa, Rabu, Kamis, semoga nanti akan berjumpa pada orang-orang investor dan sahabat bisa belajar darinya atau pemberi info tempat-tempat investasi. Bagaimana Pendapat Anda?

"Dan bila akhir tahun menjadi sebuah patokan, sebaiknya hari-hari depan kita jadikan sebuah acuan. Batu loncatan menuju hari demi hari, menit demi menit, detik demi detik yang lebih baik. Biarlah yang lalu telah berlalu. Karena masa depan adalah kehidupan yang sesungguhnya, seperti ujar seorang bijak. "

Tahun 2009 telah berangsur menuju titik tujuannya. Waktu menuju ke sebuah akhir. Tentu saja, banyak sudah kenangan, baik pahit maupun manis, yang telah kita singgahi dalam tahun yang akan segera kita tinggalkan ini. Walau bagaimanapun juga, semuanya sudah dan akan berakhir. Dan bila akhir tahun menjadi sebuah patokan, sebaiknya hari-hari depan kita jadikan sebuah acuan. Batu loncatan menuju hari demi hari, menit demi menit, detik demi detik yang lebih baik. Biarlah yang lalu telah berlalu. Bukankah masa depan adalah kehidupan yang sesungguhnya, ucap seorang bijak.

Kita sama-sama tahu, bahwa tahun 2009 adalah tahun yang sepertinya banyak menyisakan keprihatinan, dalam berbagai sektor kehidupan di negeri ini. Tahun ini diawali dengan keprihatinan seputar bencana tsunami, mencatat banyak peristiwa korupsi dan ketidak-adilan, bahkan dalam dunia olahragapun kita seolah hanya mencatat kekalahan demi kekalahan, kerusuhan demi kerusuhan belaka. Sepertinya tak ada manis yang kita ecap dalam kisah setahun ini.

Namun bila kita mengkaji lebih jauh, segala hiruk-pikuk kepahitan itu sebenarnya mengandung nilai reflektif, yang bila direnungkan membuahkan hikmah berarti. Kejadian tsunami, kecelakaan pesawat terbang, bisa berarti : peringatan Allah agar kita semakin mawas diri, semakin bersemangat mempersiapkan bekal untuk akhirat nanti. Banyak ditemukannya kasus korupsi, penerapan hukum cambuk dan hukuman matipun, bisa kita tandai sebagai geliat awal keadilan hukum di negeri ini. Toh, kalau direnungkan, masih banyak nilai positif yang bisa kita angkat dari bencana dan kesemrawutan, yang setahun ini menjadi lakon utama di ”panggung teater” bernama Indonesia.

Apa yang telah terjadi memberikan pelajaran, seperti kata pepatah : pengalaman adalah pelajaran terbaik. Apa yang belum tercapai menjelmakan tantangan, sehingga kita bisa menjaga gerak, karena dengan terus bergerak berarti kita masih dalam keadaan hidup. Dengan apa kita bergerak menuju keselarasan arah, mencapai hidup yang lebih baik ?

Pedoman bergerak kita adalah visi, misi dan tujuan yang ingin kita capai pada tahun 2010 nanti. Menjelang tahun 2010 ini kita sebaiknya kita banyak merenung dan berhitung, serta menjelaskan capaian-capaian kita dengan sibuk merunut timeline. Apa yang hendak dilakukan pada hari demi hari, detik demi detik, di tahun mendatang, bahkan apa yang ingin dicapai pada awal 2011 nanti, lebih baik kita rancang dan ketahui pada awal tahun ini. Dengan begitu, kita telah mempunyai strategi yang akan menjaga daya hidup kita minimal selama setahun ke depan.

Daya hidup yang mesti kita kelola adalah daya hidup keluarga kita sendiri, mengingat keluarga merupakan aset utama untuk perbaikan organisasi kemasyarakatan yang jauh lebih luas. Keharmonisan sebuah bangsa, titik awalnya adalah keharmonisan keluarga-keluarga yang menjalin kelompok masyarakatnya. Keselamatan sebuah masyarakat, juga dimulai dari keluarga yang maslahat, yang dinamikanya mendukung perubahan masyarakat ke arah positif. Dari keluargalah, dengan pendidikan, suri tauladan dalam keluargalah, akan terlahir insan-insan yang saleh dan ulet, untuk menjalankan misi dan mencapai visi serta tujuan yang dicita-citakan sebuah bangsa.

Keluarga adalah organisasi paling sederhana dalam jumlah anggota, tapi paling urgensial jika kita membicarakannya dalam tataran soal pencitraan bangsa. Perubahan-perubahan sosial yang kita harapkan semenjak era reformasi, bahkan jauh sebelumnya, sepertinya melupakan tesis : kebangkitan sebuah bangsa dimulai dengan kebangkitan keluarga. Sehingga, kebangkitan bangsa yang selama ini menjadi visi kita, hanya semata banyak mengetengahkan misi-misi yang kurang membumi, serta terasa sebatas ”sambal”. Kita akhirnya sibuk dengan berbagai rencana yang melangit, sibuk dengan rumus-rumus perbaikan ekonomi, sosial, politik yang akhirnya bergerak sebatas wacana dan memakan banyak waktu. Dilain pihak, lingkup keluargapun luput dari perhatian, padahal kendati kecil lingkupnya, keluarga tetap membutuhkan manajemen stratejik, butuh kekuatan ekonomi, harmoni sosial dan seni politik, untuk membina insan-insan yang bernaung dibawahnya. Itulah alasan, mengapa visi, misi, tujuan yang dirumuskan dalam rencana, ditargetkan dalam timeline pada tahun 2006 kelak, sebaiknya dimulai dari manajemen atau organisasi keluarga. Sebab Keluarga adalah modal kebangkitan kita, sebagai bangsa, masyarakat, sekaligus pewaris budaya.

Bagaimana dengan anda?

Oleh : Amri Knowledge Entrepreneur

Sebuah Renungan

Terlampir kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua
yang
saya dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di
MetroTV).
Semoga kita dapat mengambil pelajaran.

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???
Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno,
Direktur Fortis
Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan
Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri
Reksadana
di Indonesia.
Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.
Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT*

Sebuah perenungan, Buat para suami baca ya..... istri & calon
istri juga
boleh...

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah
senja
bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya
diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah
tua.Mereka
menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.

Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak
keempat
tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi
selama 2
tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah
bahkan
terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan
lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran,
menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat
kerja, dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa
kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat
istrinya
tersenyum.

Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya
sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang.
Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas
maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan
apa2
saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa
menanggapi, Pak
Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya
setiap
berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun,
dengan sabar
dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati
mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih
kuliah.

Pada suatu hari...ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang
tua
mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka
menikah,
sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan
ibu
mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua
anaknya
berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "Pak kami
ingin
sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat
ibu, tidak
ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... bahkan
bapak tidak
ijinkan kami menjaga ibu".
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2 "sudah yg
keempat
kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun
akan
mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan
berkorban
seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami
akan
merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga
anak2nya."Anak2ku
........... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk
nafsu,
mungkin bapak akan menikah..... tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian
disampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan
kalian..
Sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan
hadir
didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai
dengan
apapun.

Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya
seperti ini??
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa
bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian
menginginkan bapak
yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain?
Bagaimana
dengan ibumu yg masih sakit.."
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno. Merekapun melihat
butiran2
kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya
mata
suami yg sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun
TV
swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan
pertanyaan
kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat
Istrinya
yg sudah tidak bisa apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau
dengan
tamu yg hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak
sanggup
menahan haru. Disitulah Pak Suyatno bercerita."Jika manusia
didunia ini
mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau
memberi
(memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah
kesia-siaan. Saya
memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu
dia sehat
diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan
bathinnya bukan dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg
lucu2..Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita
bersama...
dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang
komitmen
untuk mencintainya apa adanya.
Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia
sakit,,,"

BILA ANDA MERASA BAHAN RENUNGAN INI SANGAT BERMANFAAT BAGI ANDA
DAN BAGI ORANG LAIN, MOHON TAG NOTE INI KE TEMAN, FAMILY, DAN KERABAT
ANDA LAINNYA SEMOGA BERMANFAAT.. .


"Hidup adalah Perjuangan tanpa henti-henti ... tidak usah kau
tangisi hari kemarin"

5.04.2010

Akhlak Mulia

"Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu,lalu (hati) kamu menjadi puas."

Kuterangi jiwa dengn cita-cita yang kukejar Alangkah sempitnya hidup ini jika keluasan cita-cita tidak terbentang

Manusia adalah cermin bagi manusia yang lain. Jika seseorang berbudi pekerti luhur terhadap orang lain,maka orang lain pun akan berlaku serupa terhdapnya.Sehingga, urat sarafnya akan selalu tenag tanpa gejolak dan hatinya akan senantiasa damai. Berikutnya, ia akan merasakan bahwa dirinya hidup dalam masyarakat yang bersahabat.

Sebaliknya, bila seseorang berkepribadian buruk dan bersikap keras terhadap orang-orang di sekitarnya, maka mereka pun akan berlaku serupa terhdapnya.Dan barnagsiapa tidak menghormati ornag lain, maka orang-orang tidak akan menghormatinya.

Seorang yang berakhlak baik lebih dekat kepada ketenangan,jauh dari kegelisahan, dan keadaan yang menyengsarakan. Lebih dari itu, akhlak yang baik merupakan ibadah kepada Allah dan termasuk yang sangat dianjurkan oleh islam. Allah berfirman, " jadilah engkau pemaaf,serulah orang-orang yang mengerjakan kebaikan dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf:199). Dan firman Allah tentang kepribadian Rasulullah s.a.w. "Sebab rahmat dari Allah, maka kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri darimu.Karena itu, maafkanlah mereka,memohonlah ampunan untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka.kamu telah berbulat tekad,maka bertawakallah kepada Allah.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal." (QS. Ali Imaran:159) Rasulullah s. a. w. bersabda,"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dari kalian adalah yang paling baik akhlaknya,yang selalu merangkul kerika berjalan (menjaga persaudaraan) dan menyenangi dan disenangi.Orang yang paling aku benci dari kalian adalah yang suka mengadu domba,yang memisahkan antar orang yang saling mengasihi, dna mencari-cari aib orang yang bersih."

Keraguan,rendah diri dan membelenggu diri dalam satu hal persoalan tanpa cita-cita itu hanya akan membuat manusia gelisah dan hilang keseimbangan