2.21.2008

Tanaman Padi Roboh, Panen Dini
Jawa Pos, Kamis, 21 Feb 2008

BOJONEGORO - Cuaca buruk selama seminggu terakhir terutama angin kencang, membuat sejumlah tanaman padi yang belum waktunya panen terpaksa dipanen dini. Hal tersebut dikarenakan padi yang rata-rata masih kurang dua minggu panen tersebut roboh diterjang angin. Menurut Suroto,45, salah petani warga Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, dari 2 hektare (ha) sawah miliknya , hampir separuh tanaman padi telah dipanennya dua hari yang lalu. "Dan ini terpaksa harus dilakukan untuk meminimalkan kerugian, karena padi telah roboh," katanya. Selain di desa wilayah Kecamatan Dander, beberapa petani yang terpaksa panen dini juga menimpa dua kecamatan di wilayah selatan yaitu Kecamatan Temayang dan Kecamatan Sukosewu. Suroto menjelaskan, di Kecamatan Dander hampir 60 persen atau sekitar 200 ha areal persawahan tanaman padi terpaksa secara serentak di panen dini. Dengan kenyataan tersebut kata dia kualitas gabah yang dihasilkan jelek walaupun tanaman tersebut telah menguning. Sementara itu Joko Kiki, 37, petani Desa Growok, Dander juga mengatakan hal yang tak jauh beda. Menurut dia, setelah dilakukan panen dini pada Jumat lalu, dirinya belum selep gabah sehingga belum mengetahui jumlah gabah hasil panen. " Cuaca yang jarang panas juga berpengaruh pada lamanya gabah yang dijemur," katanya. Namun Joko memastikan kualitas gabah hasil panen dini akan dibawah standart dan juga mempengaruhi kualitas beras yang dihasilkan. (ags)